KH Anas Syakirullah : Bahtsul Masail Adalah Tradisi Intelektual Di Kalangan Ponpes Yang Berafiliasi Terhadap NU
Sukalbumi, 26 November 2023
Bahtsul masail adalah tradisi intelektual di kalangan pondok pesantren terutama pondok pesantren yang berafiliasi terhadap Nahdlatul Ulama, karena seyogyanya bahtsul masail menjadi ruh dari jamiyyah Nahdlatul Ulama untuk merespon problematika kompleks yang ada dalam masyarakat.
Dengan diselenggarakannya sekolah bahtsul masail ini kami berharap semoga bisa melahirkan dan mencetak kader kader santri yang mampu menjawab dari setiap problematika yang terus berkembang serta meneguhkan kembali tradisi yang sudah mendarah daging di pesantren-pesantren dan Nahdlatul Ulama, demikian disampaikan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Sukabumi dalam sambutannya pada kegiatan “Sekolah Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat Ke X”
Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat bekerja sama dengan Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Sukabumi menyelenggarakan “Sekolah Bahtsul Masail LBM PWNU Jawa Barat Ke X” di Pondok Pesantren Ma’arif As Sobariyyah pimpinan Katib Syuriyah PCNU Kota Sukabumi KH Ahmad Nawawi Sadili, 25 November 2023.
Adapun Narasumber yang pertama adalah KH Muthiullah Hibathullah., Lc, dengan materi “Sejarah Bahtsul Masail dan Istinbath Hukum Ala NU”, beralamat Pondok Pesantren Tahsinul Ahlaq Kabupaten Cirebon, alumni Alyah Madrasah Hidayatul Mubtadiien Lirboyo, Bachelor (LLB) In Sharia and Law At Sharia Faculty University of Holy Quran ang Islamic, Studies, Omdurman, Republik Of Sudan. Anggota Lapkesdam PCINU Sudan (2015-2018), Ketua Tanfidziyah PCINU Sudan (2018-2019), Wakil Ketua LBM PWNU Jawa Barat.
Narasumber kedua adalah KH Rifqi Ahmad Husaeri, dengan materi “Seputar Kutub Mu’tabarah” alamat Karangtengah Cianjur, Pendidikan Ma’had Aly Lirboyo, Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Sekretaris LBM PCNU Cianjur, Tim Kaderisasi PWNU Jawa Barat, karya tulis buku Menyegarkan Peradaban.
Narasumber ketiga KH Ahmad Yazid Fattah, dengan materi “Teknis Bahtsul Masail dan Praktek memecahkan Masalah” Pondok Pesantrean Assidiqiyah Cijeruk Bogor, riwayat pendidikan Ponpes Nurul Huda Malang, Ponpes Lirboyo Kediri, pengalaman organisasi diantaranya Pengurus LBM Lirboyo Kediri (1997-2003), Pengurus Lembaga Falakiyyah PBNU (2014 sd sekarang), Pengurus LBM PWNU Jawa Timur (2007-2009), Tim Ahli LBM PWNU Jawa Barat (2021-2026), Ketua Aswaja Centre Jabar (2016 sd sekarang), Ketua Majelis Pembina MP3I masa khidmah 2023-2028.
Bahtsul Masail merupakan sebuah forum diskusi antar ahli keilmuan Islam -utamanya fikih- di lingkungan pesantren-pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Di forum ini, berbagai macam persoalan keagamaan yang belum ada hukumnya, belum dibahas ulama terdahul, dibahas secara mendalam.
Bahtsul Masail juga merupakan lembaga pengkajian masalah agama yang dibentuk oleh Nahdlatul Ulama (NU). Lembaga ini turut mengambil keputusan dalam pengkajian hukum Islam mencakup persoalan fiqih, tauhid, dan tasawuf.
Di pondok pesantren, Bahtsul Masail menjadi salah satu forum diskusi yang sering dilakukan oleh para santri. Tujuannya untuk memecahkan sebuah masalah, baik yang sudah terungkap dalam tabir kitab salaf ataupun yang belum ditetapkan hukumnya.
Kegiatan Sekolah Bahtsul Masail kali ini merupakan Sekolah Bahtsul Masail (SBM) yang ke 10 yang telah memecahkan rekor sebagai SBM dengan peserta terbanyak dalam periode kegiatan SBM dari 04 Februari sd 18 November 2023, dengan jumlah peserta terdata 308 peserta, yang berasal dari peserta santri serta pengurus NU di tingkat Kota dan Kecamatan.
Selain itu, LBM PWNU Jawa Barat juga memberikan akses gratis kepada para peserta SBM untuk membaca ribuan Kitab Kuning melalui barcode gdrive yang ditampilkan di akhir sesi acara.
Hadir pada kegiatan ini jajaran Syuriyah KH Abdurrahman, Katib Syuriyah PCNU Kota Sukabumi KH Ahmad Nawawi Sadili, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Sukabumi KH Anas Syakirullah, Pengurus LBM PWNU Jawa Barat dan LBM PCNU Kota Sukabumi serta peserta Sekolah Bahtsul Masail yang terdiri dari para pengurus NU dan santri.
Yuli Noviawan, LTN NU Kota Sukabumi.