Kabar duka datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sukabumi
Kabar duka datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sukabumi. Telah wafat Rois Syuriah PCNU Kabupaten Sukabumi KH Mahmud Mudrikah Hanafi pada malam ke-17 Ramadan.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Ketua Tanfidziyah PCNU KH Anshori Fudholy, dikonfirmasi melalui saluran telepon, ia menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya salah satu ulama panutan di Sukabumi itu, pada Jum’at (07/04) malam sesuai menunaikan shalat tarawih.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun, kami dari keluarga besar PCNU Kabupaten Sukabumi mengucapkan belasungkawa atas wafatnya ama Mudrikah, salah satu ulama sepuh, yang jadi panutan kami di NU,” ucapnya.
Pihak keluarga juga menginformasikan kabar duka tersebut melalui voice note yang disampaikan kepada warga masyarakat.
“Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Buat semuanya, mohon do’a atas nama keluarga, saya meminta maaf jika selama ini ada kesalahan dan kekhilafan pangersa Ama Mudrikah sudah meninggalkan kita semua, setelah melaksanakan shalat tarawih. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tuturnya.
Diketahui, Ama Mudrikah beliau akrab dipanggil, merupakan ulama kelahiran Sukabumi pada tanggal 8 Agustus 1945. Menjadi salah satu ulama sepuh, yang banyak melahirkan pemuka agama di Kabupaten Sukabumi. Kiai tersebut wafat di usia ke-78
Dikonfirmasi soal latar belakang meninggalnya pimpinan Pondok Pesantren Siqoyaturrahmah itu, KH Anshori tidak mengetahui percis, menurutnya yang pasti, Ama Siqoy meninggal seusai waktu shalat tarawih, sebagaimana yang diinformasikan oleh pihak keluarga.
Penulis : Amus Mustaqim