Pj Wali Kota Sukabumi : GP Ansor Tidak Bisa Dilepaskan Dari Sejarah Panjang Nahdlatul Ulama
Sukabumi, 9 Maret 2024.
Poto Dokpim Kota Sukabumi
Pejabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyampaikan bahwa “Gerakan Pemuda Ansor tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang Nahdlatul Ulama (NU)”. Ia menjelaskan sejarah NU dan peran GP Ansor dalam menjaga keutuhan bangsa. “Konsep pendekatan GP Ansor tercermin dalam sikap bela negara, cinta damai, dan agama yang harus membawa kita pada keteraturan,” ujar Kusmana Hartadji disampaikan saat membuka kegiatan PKD GP Ansor Kota Sukabumi di Pondok Pesantren Al-Ghifari Salafy, Subangjaya, Sabtu 9 Maret 2024.
Pejabat Wali Kota berharap PKD ini dapat memberikan dampak positif bagi Gerakan Pemuda Ansor dan meningkatkan peran pemuda dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang unggul, damai, adaptif, dan religius.
“Semoga dengan PKD ini GP Ansor menjadi lebih baik dan meningkatkan peran fungsinya dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang bahagia lahir dan batin,” harap Pj. Wali Kota.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Kota Sukabumi, Sudar Fauzi, dalam laporannya menyampaikan bahwa Ansor telah membangun kerja sama dengan berbagai pihak dan berkontribusi aktif untuk Kota Sukabumi, termasuk saat pandemi Covid-19.
“Bulan ini, kami berencana meluncurkan koperasi Ansor, Mitra Niaga Ansor Kota Sukabumi. Selain itu, ada gagasan satu OKP satu bidang usaha,” demikian disampaikan Sudar.
Perwakilan PCNU Kota Sukabumi, H. Rizal Yusuf Ramdan, memberikan apresiasi atas keistiqomahan GP Ansor dalam mengabdi kepada agama dan negara. Ia berpesan agar GP Ansor terus menjaga persatuan dan kesatuan.
“Ciri orang beragama adalah cinta kepada makhluk lain,” tegas H. Rizal.
Kegiatan ini diikuti oleh 76 peserta dan dihadiri oleh Danramil Cikole, perwakilan Polres Sukabumi Kota, Prngurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Sukabumi, serta seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan se-Kota Sukabumi.
Tema yang diangkat dalam PKD kali ini adalah “Arah Laju Gerakan Pemuda Ansor untuk Kota Sukabumi Unggul, Damai, Adaptif, dan Religius.”
Yuli Noviawan., LTN NU Kota Sukabumi