KegiatanWarta

Silaturahmi dan Sinergitas Struktur Kepengurusan Lembaga PCNU, dengan PC Fatayat NU Kabupaten Bandung

Bertempat di kantor PCNU jalan Laswi No. 516 Kampung Jonggor, Desa Serangmekar Kecamatan Ciparay, PAC Fatayat NU, dengan ketua PC nya Hj. Yayu Djuariah S.Pd.I mengadakan Silaturahmi dan tatap muka, serta sosialisasi perkenalan lembaga di PCNU, dalam rangka membangun sinergitas dengan semua Lembaga di PCNU, untuk membangun kebersamaan, dalam menghadapi satu abadnya NU, Minggu (18/12/2022)

Hadir pada acara sosialisasi dan perkenalan lembaga di PCNU ini,
antara lain, ketua lembaga Ma’arif Aden Syarip M, ketua lembaga LPPNU Enung Nasrudin, Ketua Lembaga LTM Asep Supriadi, Ketua lembaga LTN NU Bambang Melga, Ketua lembaga LPBHNU Alexander Finenko, Ketua lembaga LDNU H. Tata Moch Tasdiq , Ketua Lembaga Falakiah Asep , ketua LKKNU Adi Baharudin, lembaga Lesbumi PCNU Fiqi

Dari silaturahmi Fatayat dengan semua lembaga di PCNU, akhirnya disepakati, akan adanya Sinergitas semua lembaga untuk saling dukung dan memberi kontribusi untuk Fatayat, sehingga Fatayat dalam berkegiatannya, baik dalam skala di PAC maupun PC akan di bantu sesuai kebutuhannya oleh lembaga-lembaga yang ada di PCNU.

Dalam penyampainya ketua lembaga LDNU, H. Tata Moch Tasdiq S.H siap menurunkan para da,i nya, juru dakwahnya, untuk memberikan pembinaan secara nilai keagamaan, bagi kegiatan Fatayat di setiap kegiatannya.

Alexander Finenko Ketua lembaga LPBHNU, yang membidangi lembaga bantuan hukum di PCNU kabupaten Bandung, memberikan penjelasan, ” bahwa kesadaran hukum harus bisa di pahami oleh setiap orang, sehingga saat ada masalah hukum, kita semua tidak buta, dan mengalami kecemasan!”

” silahkan para teteh-teteh di Fatayat, jika ada problem dengan hukum, bisa dibantu permasalahan, oleh kita dari LPBHNU dengan gratis !” Ujarnya dalam sesi silaturahmi itu.

Dari ketua LPPNU, Enung Nasrudin yang membidangi lembaga pengembangan pertanian Nahdatul Ulama, beliaunya siap bersinergi untuk memberikan pembekalan bagi kaum Fatayat, yang ingin bercocok tanam, dalam membangun usaha produktif, di sektor pertanian yang bisa menghasilkan income, secara cepat, dari hasil pengembangan budidaya tanaman perkebunan.

Bambang Melga dari ketua lembaga LTN NU, yang membidangi informasi dan media, serta lembaga yang menghimpun dan menerbitkan karya para alim ulama, dalam kesempatan itu menyampaikan pesan, bahwa peran dari LTN untuk Fatayat telah di rasakan oleh Fatayat itu sendiri, dimana dalam berbagai kesempatan pada dua event yang di laksanakan baik tingkat PC Fatayat maupun PAC nya, LTN saat di minta untuk meliput acara tersebut, selalu hadir melakukan peliputan, dan memberitakannya di berbagai media massa yang sudah bermitra dengan LTN.

Ketua LTM, Asep Supriadi pun menjelaskan peran lembaganya sebagai lembaga takmir masjid, siap berperan dan berkontribusi, sesuai dengan ranahnya, bila Fatayat berkegiatan di setiap masjid yang dibidanginya, dalam kesempatan itu pula, ia pun menjelaskan peran LTM yang sudah berhasil melakukan penghimpunan data Takmir Masjid untuk kebutuhan pihak Pemda Kabupaten Bandung, yang nantinya akan di gunakan bagi pemberian insentif bagi para Takmir masjid di kabupaten Bandung.

Ketua lembaga Ma’arif, Aden Syarip, yang membidangi masalah pendidikan, menjelaskan bahwa Ma’arif siap membantu para pengurus Fatayat yang memiliki lembaga pendidikan untuk dilakukan pembinaan, agar secara kwalitas, lembaga-lembaga pendidikan khususnya milik kaum Nahdliyin, bisa memiliki mutu pendidikan dan kwalitas yang baik.

Khyai Asep ketua lembaga Falakiah PCNU, dalam kesempatan yang sama, ia menjelaskan sejauh mana peran Falakiah mampu berperan dalam kehidupan, “sehingga untuk setiap kegiatan apapun, ilmu Falak tak lepas dari rujukan yang bisa memberikan pegangan yang kuat, bagi setiap pelaksanaan hajat dalam semua unsur aktivitas kehidupan, seperti kapan harus bercocok tanam yang baik, bahkan sampai pelaksanaan suatu urusan yang penting bisa berhasil, itu tak lepas dari perhitungan-perhitungan unsur Falak,” ujarnya meyakinkan semua peserta silaturahmi dalam forum tersebut.

Adi Baharudin ketua lembaga LKKNU, menjelaskan bahwa LKKNU bukan lembaga yang banyak dipersepsikan sebagai lembaga keuangan NU, tapi orentasi lembaga ini, adalah pada Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama, yang memperjuangkan bagaimana kaum termajinalkan, bisa kuat, dan berdaya, serta terbantu kehidupannya dengan adanya LKKNU ini.

Pada kesempatan itu, Hj. Yayu Djuariah, sebagai ketua PC. Fatayat NU, mengingatkan bahwa,” faktor kekuatan ekonomi umat harus bisa kuat dan terbangun kemandiriannya, sehingga ketika ada kasus-kasus yang tak tertangani oleh BPJS, seperti pada kasus seorang ibu dari suatu daerah di kabupaten Bandung, yang menderita penyakit tumor stadium akhir, dan tidak bisa terbantu penanganannya, sehingga sempat terbengkalai, hal ini setidaknya, jangan sampai terjadi lagi, dan umat muslim bisa membantu dengan adanya kemandirian dari kekuatan ekonomi yang sudah terbangun.” Ujarnya.

Akhir dari kegiatan sosialisasi dengan lembaga-lembaga PCNU, semua ketua lembaga yang hadir, turut berfoto bersama, di akhir sesi, PC Fatayat memberikan cendramata pada setiap ketua lembaga yang ada.

Pewarta Bambang Melga Suprayogi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button