KH M Syarifudin Arif : Bahtsul Masail Sebagai Salah Satu Bentuk Perlawanan Terhadap Penjajah
Sukabumi, 23 Oktober 2024
Dahulu, Bahtsul Masail sebagai salah satu bentuk perlawanan terhadap penjajah, ketika penjajah Belanda memberlakukan sebuah undang undang atau peraturan, maka dibahas di musyawarah Bahtsul Masail, demikian sambutan yang disampaikan KH M Syarifudin Arif pada kegiatan Bahtsul Masail dalam rangka Memperingati Hari Santri Nasional tahun 2024 di Pondok Pesantren Assobariyah pusat Kota Sukabumi, 23/10/2024.
Sedangkan KH Masrokhan dalam sambutanya menyampaikan bahwa kita para santri harus dibiasakan berbeda pendapat terutama dalam masalah fikih, karena banyak sekali perbedaan dalam menafsirkan.
Bahtsul Masail ini adalah rangkaian kegiatan memperingati Hari Santri Nasional tahun 2024 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Sukabumi.
Bahtsul Masail ini diikuti oleh para pengasuh serta para santri dari pondok pesantren se Kota Sukabumi, diantaranya adalah Ponpes Assobariyah selaku tuan rumah, Ponpes Anidzom, Ponpes Assakinah, Ponpes Miftaahusa’adah, ponpes Syamsul Ullum, Ponpes Nurrunidzom, Aliyah, Tsanawiyah dll.
Materi yang dibahas diantaranya adalah bagaimana jika memegang Mushaf Al Qur’an dalam keadaan haid bagi wanita, Pelicin Dalam Gerakan Politik serta Jual Beli Sistem Dropship.
Hadir pada kegiatan Bahtsul Masail kali ini Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Sukabumi KH Anas Syakirullah, Sekretaris PCNU Kota Sukabumi KH Athoillah, KH Iman Imron Rosyadi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Sukabumi, para pengasuh pondok pesantren serta para santri.
Yuli Noviawan, LTN PCNU Kota Sukabumi