Abdul Hadi – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat mengadakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-II Tahun 2024, sebagai langkah strategis untuk menganalisis, memperbaiki, dan meningkatkan kinerja dalam organisasi. Acara ini berlangsung di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Jalan Terusan Galunggung, Lengkong, Kota Bandung, Kamis (4/1/24).
Panitia mengundang peserta Rakerwil dari PWNU sebanyak 186 dari mulai mustasyar, A’wan, Syuriyah sampai jajaran Tanfidziyah, semata-mata ini untuk membangun kebersamaan di awal tahun baru ini. Tamu undangan lembaga terdiri dari dua utusan, ketua dan sekretaris begitu juga dengan Banom disertakan dua utusan. 36 dari lembaga dan 26 dari Banom sehingga total undangan yang disampaikan adalah 250 undangan.
Rakerwil PWNU Jawa Barat menghasilkan beberapa rekomendasi internal dan eksternal yang telah dibahas dan dikaji secara teliti dan cermat oleh para Kyai. Diantara rekomendasi eksternal, adalah :
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan meninjau Kembali Keputusan gubernur tentang Tim Pengembangan dan Pemberdayaan Pesantren, dengan melibatkan kader-kader NU, agar tidak terjadi disorientasi pondok pesantren yang berdampak pada rusaknya nama baik pesantren.
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus melibatkan kader-kader potensial Nahdlatul Ulama terutama dari kalangan pesantren untuk pengembangan tenaga kerja Jawa Barat dalam berbagai sektor rill (pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan pengembangan infrastruktur).
- PWNU Jawa Barat mengingatkan agar penyelenggara bekerja secara profesional, netral, transparan dan akuntabel.
Sumber : https://ltnnujabar.or.id/rekomendasi-eksternal-rakerwil-2024-pwnu-jawa-barat/
