Penanaman Pohon Matoa Di Halaman Gedung PCNU Kota Sukabumi
Sukabumi, 23 April 2025
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Sukabumi melaksanakan kegiatan penanaman pohon matoa di seputar halaman gedung dakwah PCNU Kota Sukabumi.
Pohon Matoa (pometia pinnata) adalah tanaman asli Papua yang telah lama tumbuh dan berkembang dalam ekosistem tropis Indonesia Timur. Tingginya bisa mencapai 18 meter, dengan tajuk yang rindang dan akar yang kuat. Secara ekologis, matoa memiliki kemampuan istimewa: ia dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, menghasilkan oksigen, mencegah erosi, dan memperbaiki kualitas tanah.
Gerakan ini bukan hanya aksi ekologis. Ia adalah laku spiritual. Dalam Konferensi Pers Asta Protas 2025–2029, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa agama harus hadir sebagai kekuatan moral dalam merawat bumi. Pemikiran ini sejalan dengan gagasan Seyyed Hossein Nasr, filsuf muslim terkemuka, yang menyebut alam sebagai theophany—manifestasi kehadiran Tuhan—yang tak boleh disakiti. Dalam Islam, manusia ditunjuk sebagai khalifah, yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan, bukan mengeksploitasi alam semaunya.
Ketua Tanfidziah PCNU Kota Sukabumi KH Anas Syakirullah menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon matoa ini untuk menindaklanjuti surat Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor : 1506/SJ/B.VI/KS.00/04/2025 Tanggal 09 April 2025 Perihal
Launching Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dalam rangka peringatan Hari Bumi ke-55 pada tanggal 22 April 2025.
Yuli Noviawan, LTN PCNU Kota Sukabumi