Opini

Hadirkan Solusi GP Ansor Kota Sukabumi Inisiasi Konsorsium Nadzir Wakaf

Sukabumi, 23 April 2025

Bertempat di Pondok Pesantren Sunanul Aulia Tipar Citamiang Kota Sukabumi, GP Ansor mengundang Pengurus Cabangnya untuk menggelar diskusi terkait literasi wakaf uang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang wakaf sekaligus mengkonfirmasi keberadaan Lembaga Wakaf Doa Bangsa yang legitimasinya akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan hangat masyarakat Kota Sukabumi.(22/4/25)

Program Dana Abadi Kota Sukabumi berbasis wakaf yang dijadikan salah satu program unggulan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi yang dihimpun saat ini oleh Nazhir Wakaf Uang, Lembaga Wakaf Doa Bangsa sebagai unit pelaksana Wakaf yang dibentuk oleh Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa.

Dalam pelaksanaannya program tersebut banyak menuai kritik dan polemik bahkan penolakan dari beberapa pihak .
Hadir dalam diskusi literasi wakaf ini, Direktur Lembaga Wakaf Doa Bangsa, Entus Wahidin Abdul Quddus, yang memberikan pemaparan mendalam terkait konsep dasar wakaf, peran para pihak seperti wakif dan nazhir, serta tata kelola wakaf yang sesuai dengan prinsip syariah.

Dalam penjelasannya, Entus menekankan bahwa wakaf bukan hanya soal tanah atau bangunan, melainkan mencakup wakaf produktif yaitu wakaf uang yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umat secara lebih luas.

Menurutnya, keberhasilan pengelolaan wakaf sangat ditentukan oleh kualitas nazhir sebagai pengelola, yang perlu dibekali dengan pelatihan dan sertifikasi untuk memastikan transparansi serta akuntabilitas.

“Nazhir wakaf uang merupakan lembaga yang dipercaya oleh wakif (pihak yang berwakaf) untuk mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf berupa uang, serta menyalurkan manfaatnya kepada penerima yang berhak (mauquf ‘alaih) sesuai dengan peruntukannya. Nazhir memiliki kewajiban untuk menghimpun, menjaga, mengelola, dan menyalurkan wakaf uang dengan jujur dan bertanggung jawab”.
Sudar Fauzi selaku Ketua GP Ansor Kota Sukabumi dalam pandangannya perlu ada upaya membuat solusi kongkrit agar wakaf sebagai instrumen strategis menangani masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan masalah sosial, tidak di ciderai hanya karena masalah kaitan aturan-aturan yang sejatinya tidak membatalkan substansi pelaksanaan wakaf itu sendiri.
Lebih jauh Sudar menyampaikan gagasan agar dibentuk konsorsium Nazhir agar yayasan atau lembaga lain dapat berperan-serta dalam penghimpunan dan pengelolaan Wakaf di kota Sukabumi dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah yang sudah diatur regulasi nya di Badan Wakaf Indonesia ( BWI ) . harapannya dengan hadirnya konsorsium wakaf , semangat kebersamaan membangun kota Sukabumi akan menjadi lebih nyata dan pelaksanaan program mauquf ‘alaih tidak menjadi beban satu Nazhir namun menjadi tugas bersama dalam konsorsium kenazhiran yang istiqomah dengan kemaslahatan melalui program wakaf Dana Abadi Kota Sukabumi”, pungkasnya.

 

Sudar Fauzi, Ketua GP Ansor Kota Sukabumi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button