NUPedia

Kitab Merah Dalima : Permata Kecil dari Parakansalak

Sukabumi 1 Januari 2025

Di balik lemari peninggalan sang kakek, tersembunyi sebuah harta berharga. Sebuah kitab kecil, seukuran saku, yang memikat perhatian.

Judul dari kitab tersebut sangat unik “Kitab Merah Dalima”, sebuah karya klasik yang ditulis oleh KH. Juwaeni bin KH. Abdurrahman, ulama besar dari Parakansalak, Sukabumi. Meski kecil dan tipis, hanya 16 halaman, namun kitab ini menyimpan faidah besar.

Kitab ini membahas tentang faidah ayat lima (ayat-ayat Al-Qur’an) yang diyakini memiliki khasiat spiritual tinggi, lengkap dengan kaifiyyah (cara pengamalan) dan doa-doanya. Ditulis dengan bahasa Sunda Pegon, dan diterbitkan oleh Percetakan Sayyid Ali Alaydrus, namun kitab ini tidak mencantumkan tahun penyelesaiannya.

***

Saat berziarah ke makam KH. Juwaeni di Parakansalak, Sukabumi, kita akan menemukan sebuah papan yang berisi sejarah singkat beliau, sebelum memasuki kompleks makam. Papan tersebut menceritakan perjalanan hidup KH. Juwaeni.

Perjalanan menimba ilmu KH. Juwaeni dimulai dari Mama Khilafah (Mama Abdullah), beliau mendalami kitab-kitab seperti Jurûmiyyah karya Imam Muhammad Ash-Shonhaji, Nadzom Al-Maqsûd karya Imam Ahmad bin Abdurrahim, dan Uqûd Al-Juman karya Syaikh Jalaluddin As-Suyuthi.

Pada tahun 1919, beliau melanjutkan studinya ke Mekah dan berguru pada ulama besar Haramain, diantaranya: Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, Syeikh Ali Al-Maliki, dan Syeikh Khotib Minangkabau.

Setelah kembali dari tanah suci, pada tahun 1926, KH. Juwaeni mendirikan pesantren di Parakansalak.

KH. Juwaeni adalah ulama produktif, sebagian kitab yang ditulis oleh beliau, masih dapat kita jumpai di toko-toko kitab, khususnya di Sukabumi.

Karya-Karya KH. Juwaeni di antaranya:
– Tîjân al-Jawâhir fî Manâqib As-Sayyid Abdul Qodir
– Syi’r al-Hissân (terdiri dari beberapa juz, terakhir ditemukan hingga juz 19).
– Syi’r Durûs al-Fiqhiyyah Sunda
– Hadâiq al-Akhyâr fî Tarjamah Daqôiq al-Akhbâr
– ‘Iqd Al-Farîd fî Tarjamah Jauharot at-Tauhîd
Tarjamah Washiat Al-Musthofâ
– Hidâyah al-Muhtâj fî Ma’rifat al-Ikhtilâj.

Makam KH Juwaeni

Ahmad Muhibuddin, LTN PCNU Kota Sukabumi

Editor : Yuli Noviawan, LTN PCNU Kota Sukabumi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button